Berbicara tentang pencak silat sepanjang pengamatan saya tidak pernah bergeser dari tiga hal :
- Jurus (beserta teknik dan aplikasi nya)
- Filosofi dan kaedah
- Sejarah aliran dan/atau perguruan
Kali ini saya akan membahas nya dari sudut pandang yang berbeda : PENCAK SILAT SEBAGAI SEBUAH BENTUK KOMUNIKASI.

Sebagai mahluk sosial, komunikasi adalah kebutuhan mutlak bagi setiap orang; bahkan bagi mereka yang menyepi di hutan sekalipun tetap melakukan komunikasi. Dalam keadaan normal, mustahil ada manusia yang tidak pernah berkomunikasi sepanjang hidup nya.
Kebutuhan akan komunikasi ini bahkan telah ada sepanjang peradaban manusia, tentu dengan tingkat intelegensia sesuai jamannya. Lantas apa hubungannya dengan pencak silat? Pencak silat hakikatnya adalah bentuk lain dari komunikasi dalam wujud interaksi fisik. Kita akan lihat penjelasannya berikut ini.
Komunikasi mensyaratkan ada nya dua pihak yang berinteraksi, meskipun sifat nya satu arah seperti dalam pidato, kampanye, siaran, orasi, dan sebagainya. Sebuah komunikasi yang baik dan efektif dibuktikan dengan sampai nya tujuan yang diharapkan, oleh karena itu perlu dilakukan dengan cara-cara yang baik. Dalam komunikasi dua arah, diperlukan syarat-syarat berupa : cara berkata-kata yang baik, saling pengertian, saling menghargai, tidak mendominasi percakapan, dan teratur dalam berbicara.
Pencak silat pun demikian ada nya. Jurus adalah visualisasi penyampaian maksud, dilakukan dengan teratur, mempunyai tujuan, tidak tergesa-gesa, terpola dan mengandung makna. Sikap pasang yang sempurna dapat diibaratkan sebagai sikap seseorang yang santun dalam berkomunikasi.
Bagaimana dengan aplikasi dalam sebuah pertarungan? bukankah salah satu pihak berusaha mengalahkan pihak lainnya? Benar. Tetapi seorang pesilat yang baik akan mengalahkan lawannya dengan cara-cara yang baik pula, sebagaimana memenangkan argumentasi dalam sebuah perdebatan; disampaikan dengan cara yang elegan, argumentatif, tidak sembrono dan tidak terkesan “menekan” pihak lawan. Aplikasi yang sempurna dilakukan dengan tenang, tidak tergesa-gesa, sedangkan wujud argumentasi dalam aplikasi adalah kemampuan mengatasi setiap tindak ofensif. Perdebatan yang baik dilakukan dengan argumentasi yang bermutu, aplikasi dalam sparing atau perkelahian akan menjadi bermutu bila argumentasi itu terwujud dalam penguasaan teknik yang "berkelas". Mengalahkan tanpa menyakiti, kalahpun tidak merasa terhina.
Dengan memahami bahwa pencak silat adalah sebuah bentuk komunikasi yang baik, diharapkan para pesilat dapat mencitrakan diri sebagai mahluk sosial yang santun, ramah, elegan dan tidak arogan. Tidaklah berlebihan apabila kita kelak bisa berbangga dengan jargon PENCAK SILAT BERBICARA DENGAN SANTUN.
Artikel ini adalah tulisan singkat saja sebagai pengantar, tulisan selengkap nya dengan disertai argumentasi berupa teori-teori komunikasi; bentuk-bentuk sikap dan gerak dalam pencak silat sebagai alat komunikasi; berkomunikasi dengan baik, efektif dan santun melalui pencak silat, rasanya perlu tulisan yang lebih mendalam dan komprehensif.
"Berbicara dengan baik, efektik dan efesien. Bersilat dengan santun".
Wassalam
Comments
Post a Comment
terima kasih telah berkunjung ke FORUM SILAT dan membaca artikel ini. Sangat menyenangkan apabila ada jejak yang tertinggal berupa komentar, saran maupun kritik, sehingga kita lebih dapat saling mengenal. So, jangan ragu untuk berkomentar di sini